Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 22 Juli 2020

INSPEKSI MENDADAK

SIDAK INSPEKSI MENDADAK


            Kami berada di wilayah pedesaan. Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.  Meski ada aturan new normal untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah tidak diizinkan menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka.  Pembelajaran harus dilakukan secara daring, luring ataupun kombinasi. Untuk pembelajaran daring adalah pembelajaran dijalankan melalui media sosial. Ada yang menggunakan clasroom, ada yang via Wattsap, ada edomoko, ada yang media lainnya. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di sekolah, sedangkan anak anak menerima materi dan tugas di rumah masing masing.  Semua materi yang diajarkan dari guru sudah dipersiapkan sebelumnya. Anak anak juga sudah siap menerima dari rumah masing masing. 
           Di masa new normal... semua serba membingungkan. Mau tertib segalanya, mustahil  dilakukan. apalagi bagi yang berjiwa tidak disiplin. Bila personalnya disiplin, maka bisa tertib waktu, tertib administrasi, dan tertib lainnya. Katakan 1 hal saja. Tertib waktu. Ketika pagi hari kita semua bisa melakukan dengan tertib, datang ke sekolah sebelum pukul 07.00. Setiap pagi sebelum pukul 07.00 semua ASN harus sudah melakukan finger print. jika terlambat 1 menit saja, maka di dalam laporan akan ada peringatan tersendiri.  Di masa masa pandemi seperti ini, semua serba bingung, pengatur jadwal untuk mengajar rekan guru juga harus diperhitungkan masak-masak. Setelah jadwal jadi, setiap guru mendapatkan jatah 1 kali tatap muka daring untuk tiap kelas dan tiap tingkatnya. Katakanlah  jika saya mengajar di 4 kelas yang berbeda, mungkin di kelas VIII A, VIIIB, IX C, dan IX D. Maka kami harus mempersiapkan segala materi yang akan saya sampaikan selama durasi 2 X40 menit itu. 
Pembagian waktu pembelajaran,  ada 2 x tatap muka dalam sehari. Jam pertama pukul 07.00-08.20. Ada jeda istirahat 30 menit. Baru jam ke dua pukul 08.50 --10.10.
Nah sisa waktu yang demikian hingga menanti waktu absen pulang masih jauh. Jika sedang ada kemauan dan niat untuk mempersiapkan materi, kita akan mampu menjalani waktu itu dengan cepat.
          Tidak bagi mereka yang sudah membuat persiapan atau yang enggan melakukannya. Waktu itu berasa lama bahkan bertahun tahun. Apalagi jika kondisi badan tidak enak atau sakit. Rasanya mau tidur di sekolah. Rasa badan yang tak karu karuan membuat semakin jenuh keadaan. 
Situasi yang membuat geger semesta, jika ada kata kata SIDAK ( inspeksi mendadak),suasana heboh, ramai, gempar dan berbagai argumen diutarakan.
1. Masa pandemi ada sidak, yang disidak apanya?
2. Jika mau sidak harusnya pada jam-jam mengajar jadi bisa diketahui ada tidaknya personal pada saat itu.
3. Masa pandemi corona yang mengganas, seharusnya tetap menjaga sosial distanching.
4.jika masa sidak antara pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Juga kasihan para rekan yang memanfaatkan sisa waktunya di luar tempat kerja.
5. Sidak ya sidak tapi kalau pada efektif agar tidak membuat gempar masyarakat pedesaan.
           Sebenarnya kami juga menyadari, kalau kita seharusnya tertib waktu. Artinya meski kita sudah melakukan pembelajaran pada hari itu, kita harus tetap berada di lokasi tempat kerja mulai pukul 07.00 hingga 14.00.  Sulit bagi kami untuk tetap ditempat. biasanya kami ada yang keluar lokasi untuk memenuhi kebutuhan. Ada yang sarapan, ada yang pergi ke suatu tempat, atau keperluan lainnya. namun, lain situasinya jika di sekolah memang sedang ada kegiatan atau hajat besar bersama. Kami tetap guyub rukun menjalankan kegiatan itu bersama-sama.
            Tapi di saat saat seperti ini, kita sangat berhati hati dalam bergaul dan menjaga diri. Menjaga diri dalam segala situasi dan di manapun berada. Juga menjaga diri dari situasi yang tidak mengenakkan ketika ada sidak dan kami tidak dilokasi. Maafkan kami.  Semua memang karena kondisi dan situasi yang membentuk jati diri. 

3 komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot