Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 13 Agustus 2020

JUMLAH KATA DALAM ARTIKEL -HARI KE 8

 

JUMLAH KATA KETIKA MENULIS ARTIKEL 

DI KORAN/MAJALAH

 


Mudah-mudahan pada hari ini seluruh peserta sehat walafiat.  dan kita akan kembali belajar mudah-mudahan pembelajaran ini adalah salah satu upaya kita bisa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terlalu banyak kesalahan kita, Terlalu banyak dosa dosa yang kita lakukan di dalam proses hidup ini.  Dan kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membuat kita terlepas dari kesalahan, perbaikan mana yang akan menyelamatkan diri kita agar kita selamatkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dan mudah-mudahan dengan memasuki fase tarling semacam ini kita belajar karena Allah subhanahu wa ta'ala.  Ini merupakan salah satu upaya agar kita tetap disayang Allah di balik jatuh bangunnya Kita. Sebagai manusia normal,  terkadang kita jatuh,  terkadang kita juga bisa ditekan, tapi itulah sunatullah yang terbaik itu adalah jangan takut berbuat salah tapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu kita berharap betul pertemuan ini adalah salah satu jalan agar tetap disayang Allah. Dan mudah-mudahan tholabul Ilmi yang kita lakukan selama ini menjadi salah satu upaya agar kita semakin dekatnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Rekan-rekan yang saya hormati di seluruh Indonesia, satu hal yang saya yakini benar adalah sebuah hadis yang mengatakan barangsiapa seseorang melakukan tolabul ilmi, barangsiapa seseorang memasuki masjid ta'lim dengan niat lillahi ta'ala karena Allah,  maka yang bersangkutan akan memperoleh pahala sebesar melaksanakan 1000 rekaat salat sunat. Jadi pahalanya Kalau teman-teman ikut sekali semacam ini,  ya yang disebut tidak hanya berbicara keagamaan,  tapi berbicara materi kebaikan materi yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.  Materi yang terkait dengan sesuatu hal pengetahuan tetapi Memangnya Karena Allah.  Rasulullah, melalui para sahabat sudah menyampaikan kepada kita bahwa jika kita mengikuti wajib dengan yakin bahwa ini bagian dari proses mencari ilmu,  Maka Tak tersampaikan pahalanya sama dengan melaksanakan salat sunnah di luar biasa tentunya dan tentu Saya menyarankan kepada teman-teman semua,  ketika kita ingin dan ikut melaksanakan kegiatan semacam ini,  silakan di dalam hati masing-masing . Niatkan, nawaitu tholabul Ilmi lillahi ta'ala saya niat mencari ilmu karena Allah Ta'ala niat itu semua salah satu indikator kita layak dapat pahala sama dengan melaksanakan salat sunat 1000 rekaat atau tidak.

Mudah-mudahan apa yang kita harapkan malah sebesar sama dengan melaksanakan salat sunat itu luar biasa terlebih rekan-rekan yakini bahwa ketika rekan-rekan Menulis artikel ini agar karena Allah niatkan karena sesuatu hal lillahita'ala. Menulis sebagai salah satu upaya menuangkan gagasan menuangkan ide menuangkan pikiran dalam upaya Amar ma'ruf nahi munkar.  Di dalam artikel banyak jenisnya Sebagaimana telah sampaikan ya salah satunya adalah bagaimana kita memberikan informasi, saling nasehat menasehati melalui artikel yang kita tulis. Dan kita benar-benar ketika orang membaca artikel kita, membaca buku kita, kemudian terinspirasi dengan apa yang kita sampaikan dalam buku tulis kita, tentu saja ini akan menjadi salah satu pahala yang akan kita nikmati kelak. Jangan salah rekan-rekan sedikit apapun kebaikan sedikit apapun, ilmu yang kita berikan ketika karena Allah Ta'ala. Ini akan menjadi sumber perbaikan diri Sumber Kasih sayang Allah kepada kita. Dan tentu saja kita berharap benar ini merupakan salah satu media salah satu wasilah agar kita tetap dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena mereka itu kesempatan ini kita gunakan sama-sama untuk satu memperbaiki diri ,kedua melatih diri ketiga Istiqomah melakukan latihan untuk menulis artikel dan buku

Rekan-rekan yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ada sebuah pertanyaan yang selalu menjadi pertanyaan mendasar, bagi rekan-rekan pemula didalam menulis artikel. Berapa jumlah kata pada saat kita mendengar jika untuk koran dan majalah ? sering sekali pertanyaan ini muncul karena memang untuk para penulis pemula harus mengikuti aturan ini sebenarnya ketika menjawab pertanyaan ini ya sangat tergantung.  Berapa jumlah kata yang harus dipersiapkan ?  karena setiap orang berbeda akan tetapi secara umum. Secara keseluruhan jumlah kata yang harus dipenuhi yang ditulis dalam artikel itu antara 800 sampai 1000 kata kalau koran-koran tingkat nasional itu standarnya 800-1000 kata itu akan tetapi kalau koran-koran lokal itu antara 600-800 kata. Gimana cara mencari jumlah atau kata jumlah kata di dalam Artikel? temen-temen nanti kalau buka laptop lihat di sebelah kiri kiri bawah ketika kita buka boleh itu kita blok atau tidak di blok juga muncul begitu Berapa jumlah katanya jadi kalaupun nanti ke perhatikan juga jumlah kata ini.

Ketika kita sudah menyelesaikan artikel  untuk koran tingkat nasional atau nasional atau koran-koran level lokal setelah selesai kita menyampaikan tulisan jangan lupa dicek dulu jumlah katanya.  Aturan-aturan kalau halaman berapa halaman kalau dengan catatan margin kanan kiri bawah atas itu ya sekitar 2,5 sekitar 3 halaman . Kalau ditulis 1/2 Kalau kesulitan membedakan berapa ya, kalau saya selalu memulai intro dan sampai akhir kalau sudah mencapai 800 kata, batas tidak perlu berpikir lagi tidak lama lagi karena hal itu menunjukkan sudah cukup terus katanya kalau kita sudah Kehilangan ide / kekeringan ide bisa 600 kata untuk koran / majalah lokal.


 

 

Berapa jumlah kata untuk koran dan majalah, selanjutnya kita bahas juga terkait Bagaimana cara mengetahui tulisan kita dimuat atau tidak di majalah ?  Ini juga sangat penting bagi rekan-rekan khususnya para penulis pemula dan untuk mengetahui teknik yang kita lakukan ketika tulisan kita memang sudah dimuat atau belum.


.

Setidaknya ada tiga cara untuk mengetahui apakah kita dimuat atau tidak di koran dan majalah. Kita akan bahas secara bersama-sama ya, pertama untuk mengetahui tulisan kita dimuat atau tidak tentu dengan teknik yang berlangganan koran dan majalahnya.  Kalau kita berlangganan untuk kita kan tahu, tanggal berapa dimuat, halaman berapa dan judul yang dimuat tentang apa.  Jadi cara pelanggaran Ini bukan saja kita lebih mengetahui informasi informasi terkait dengan yang bersangkutan sekaligus juga mengetahui mengecek apakah tulisan  diterima atau tidak. Namun persoalannya di dalam proses pelangganan ini tidak semua bisa dilakukan,  karena ada juga kan jauh dari kota jauh dari Kecamatan sehingga agak kesulitan kalau berlangganan koran.

 

Terkait dimuat tidaknya tulisan di Koran dan majalah ada semacam budaya di koran dan majalah yang dimaksud budaya dan kini,  jadi kalau kita mengirim tulisan ke koran dan majalah satunya misalnya kita kirim ke koran temen-temen tidak boleh dulu mengirim ke tempat lain, sebelum 3-7 hari , jangan mengirim ke lain dulu. Kenapa tidak boleh mengirim ke tulisan yang lain kita tunggu dulu tunggu dulu apakah selama 3 hari atau paling lambat seminggu dimuat atau tidak jangan-jangan Nanti kalau dikirim ke satu koran, belum tiga hari muat kita kirim lagi ke koran yang lain, dibuat juga bermasalah nanti nama kita di blacklist oleh dua orang itu,  dan itu adalah tulisan Pertama Dan Terakhir. Nanti akan ada gara-garanya kita mengirim sebuah tulisan yang sama judul sama materi.  Sabar dahulu dan tentu yang dimuat itu pantangan besar bagi seorang penulis. jadi nggak boleh mengirim terus tulisan kedua ketiga dan keempat dengan tema sama judul sama.  Awalnya merasa senang sini ini dimuat pada coba satu  saja. Ini harus dihindari oleh temen-temen ketika ingin cari tahan dulu, kalau tiga hari tidak ada, kemungkinan besar unggu lagi paling lambat kalau sudah 7 hari ternyata tidak ada, rekan-rekan boleh kirim ke tempat lain.  Boleh dikirim ke orang lain sehingga mudah-mudahan orang lain bagaimana tentang pengiriman ke majalah ?

 Apabila kita mengirim artikel ke majalah tentu ini juga ada batas waktu. Sekitar 3 bulan rata-rata ya udah kalau belum 3 bulan tahan dulu, mengirim cerpen ke majalah sastra Horison 2 bulan kok nggak muat, ya tahan jangan dulu kirim ke tempat lain, dan setelah 3 bulan tidak ada, baru bulan keempat temen-temen silakan kirim ke tempat lain diperbolehkan.  Tapi kalau sudah 3 bulan tapi bulan ketiganya tidak ada , itu menunjukkan kita terkalahkan oleh penulis lain. Sehingga kita mencari alternatif dengan cara menuliskan beberapa perbaikan perbaikan yang mungkin kurang bagus. Kemudian kita kirim ke koran.

Kemudian rekan-rekan semua. Cara ketiga untuk mengetahui apakah dimuat atau tidak,  kalau tadi berlangganan, kemudian cara yang kedua kita tunggu 3 sampai 7 hari Untuk koran dan 30 untuk majalah.  Yang ketiga adalah tentu saja kita bertanya, Kalau mau ya ke redaksi tersebut, apakah akan dimuat atau tidak?. Namun jarang sekali yang pernah dilakukan oleh para penulis senior pun tidak pernah. Mereka tetap menggunakan pola-pola ketika 3-7 hari ini buat kirim lagi ke tempat lain.  Demikian jadi pengalaman saya dalam menulis Kenapa saya bisa mencapai tulisan hingga 500 naskah artikel cerpen, kemudian rubrik- rubrik opini yang lain, itu beragam itu sampai 500. Salah satunya tak ingin begitu Ini saya itu pertama-tama kalau ngirim tulisan itu selalu ke koran,  Karena untuk mengetahui atau tidak cukup kita sampai 7 hari, kalau memang tiga hari sudah tidak dimuat, tidak ada informasi, ditelepon enggak ya diinformasikan nggak, maka yang saya lakukan adalah dikirim ke majalah lain.  Majalah pendidikan bisa dengan teknik ini akhirnya ketika dikirim ke media pendidikan. Akhirnya kita tidak sia-sia,  trik ini bisa digunakan juga oleh temen-temen nanti di dalam proses pengiriman artikel ke koran atau majalah, karena bagaimanapun temen-temen kirim tulisan ke koran. Itu sudah berbicara tentang industri berbicara tentang berbicara tentang persaingan berbicara tentang tema yang bisa mewakili sebagaian surat pembaca. Kalau teman kita tidak terlalu menarik tidak sesuai dengan harapan sampai kapanpun tidak akan bisa dimuat Itulah sebabnya syarat-syarat semacam ini informasi hanya diperoleh dari ketika teman-teman ikut pelatihan pelatihan di luar bangku kuliah.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot