JUMLAH KATA KETIKA MENULIS ARTIKEL
DI
KORAN/MAJALAH
Rekan-rekan yang saya hormati di seluruh Indonesia, satu hal
yang saya yakini benar adalah sebuah hadis yang mengatakan barangsiapa
seseorang melakukan tolabul ilmi, barangsiapa seseorang memasuki masjid ta'lim
dengan niat lillahi ta'ala karena Allah, maka yang bersangkutan akan memperoleh pahala
sebesar melaksanakan 1000 rekaat salat sunat. Jadi pahalanya Kalau teman-teman
ikut sekali semacam ini, ya yang disebut
tidak hanya berbicara keagamaan, tapi
berbicara materi kebaikan materi yang bisa mendekatkan diri kepada Allah. Materi yang terkait dengan sesuatu hal
pengetahuan tetapi Memangnya Karena Allah. Rasulullah, melalui para sahabat sudah
menyampaikan kepada kita bahwa jika kita mengikuti wajib dengan yakin bahwa ini
bagian dari proses mencari ilmu, Maka
Tak tersampaikan pahalanya sama dengan melaksanakan salat sunnah di luar biasa
tentunya dan tentu Saya menyarankan kepada teman-teman semua, ketika kita ingin dan ikut melaksanakan
kegiatan semacam ini, silakan di dalam
hati masing-masing . Niatkan, nawaitu tholabul Ilmi lillahi ta'ala saya niat
mencari ilmu karena Allah Ta'ala niat itu semua salah satu indikator kita layak
dapat pahala sama dengan melaksanakan salat sunat 1000 rekaat atau tidak.
Mudah-mudahan apa yang kita harapkan malah sebesar sama
dengan melaksanakan salat sunat itu luar biasa terlebih rekan-rekan yakini
bahwa ketika rekan-rekan Menulis artikel ini agar karena Allah niatkan karena
sesuatu hal lillahita'ala. Menulis sebagai salah satu upaya menuangkan gagasan
menuangkan ide menuangkan pikiran dalam upaya Amar ma'ruf nahi munkar. Di dalam artikel banyak jenisnya Sebagaimana
telah sampaikan ya salah satunya adalah bagaimana kita memberikan informasi,
saling nasehat menasehati melalui artikel yang kita tulis. Dan kita benar-benar
ketika orang membaca artikel kita, membaca buku kita, kemudian terinspirasi
dengan apa yang kita sampaikan dalam buku tulis kita, tentu saja ini akan
menjadi salah satu pahala yang akan kita nikmati kelak. Jangan salah
rekan-rekan sedikit apapun kebaikan sedikit apapun, ilmu yang kita berikan
ketika karena Allah Ta'ala. Ini akan menjadi sumber perbaikan diri Sumber Kasih
sayang Allah kepada kita. Dan tentu saja kita berharap benar ini merupakan
salah satu media salah satu wasilah agar kita tetap dilindungi Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. Karena mereka itu kesempatan ini kita gunakan sama-sama untuk satu
memperbaiki diri ,kedua melatih diri ketiga Istiqomah melakukan latihan untuk
menulis artikel dan buku
Rekan-rekan yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ada
sebuah pertanyaan yang selalu menjadi pertanyaan mendasar, bagi rekan-rekan
pemula didalam menulis artikel. Berapa jumlah kata pada saat kita mendengar
jika untuk koran dan majalah ? sering sekali pertanyaan ini muncul karena
memang untuk para penulis pemula harus mengikuti aturan ini sebenarnya ketika
menjawab pertanyaan ini ya sangat tergantung. Berapa jumlah kata yang harus dipersiapkan ? karena setiap orang berbeda akan tetapi secara
umum. Secara keseluruhan jumlah kata yang harus dipenuhi yang ditulis dalam
artikel itu antara 800 sampai 1000 kata kalau koran-koran tingkat nasional itu
standarnya 800-1000 kata itu akan tetapi kalau koran-koran lokal itu antara
600-800 kata. Gimana cara mencari jumlah atau kata jumlah kata di dalam Artikel?
temen-temen nanti kalau buka laptop lihat di sebelah kiri kiri bawah ketika
kita buka boleh itu kita blok atau tidak di blok juga muncul begitu Berapa
jumlah katanya jadi kalaupun nanti ke perhatikan juga jumlah kata ini.
Ketika kita sudah menyelesaikan artikel untuk koran tingkat nasional atau nasional
atau koran-koran level lokal setelah selesai kita menyampaikan tulisan jangan
lupa dicek dulu jumlah katanya. Aturan-aturan
kalau halaman berapa halaman kalau dengan catatan margin kanan kiri bawah atas
itu ya sekitar 2,5 sekitar 3 halaman . Kalau ditulis 1/2 Kalau kesulitan
membedakan berapa ya, kalau saya selalu memulai intro dan sampai akhir kalau
sudah mencapai 800 kata, batas tidak perlu berpikir lagi tidak lama lagi karena
hal itu menunjukkan sudah cukup terus katanya kalau kita sudah Kehilangan ide /
kekeringan ide bisa 600 kata untuk koran / majalah lokal.
Berapa jumlah kata untuk koran dan majalah, selanjutnya kita bahas juga terkait Bagaimana cara mengetahui tulisan kita dimuat atau tidak di majalah ? Ini juga sangat penting bagi rekan-rekan khususnya para penulis pemula dan untuk mengetahui teknik yang kita lakukan ketika tulisan kita memang sudah dimuat atau belum.
Setidaknya
ada tiga cara untuk mengetahui apakah kita dimuat atau tidak di koran dan
majalah. Kita akan bahas secara bersama-sama ya, pertama untuk mengetahui
tulisan kita dimuat atau tidak tentu dengan teknik yang berlangganan koran dan
majalahnya. Kalau kita berlangganan
untuk kita kan tahu, tanggal berapa dimuat, halaman berapa dan judul yang
dimuat tentang apa. Jadi cara pelanggaran
Ini bukan saja kita lebih mengetahui informasi informasi terkait dengan yang
bersangkutan sekaligus juga mengetahui mengecek apakah tulisan diterima atau tidak. Namun persoalannya di
dalam proses pelangganan ini tidak semua bisa dilakukan, karena ada juga kan jauh dari kota jauh dari
Kecamatan sehingga agak kesulitan kalau berlangganan koran.
Terkait dimuat tidaknya tulisan di Koran dan majalah ada semacam budaya di koran dan majalah yang dimaksud budaya dan kini, jadi kalau kita mengirim tulisan ke koran dan majalah satunya misalnya kita kirim ke koran temen-temen tidak boleh dulu mengirim ke tempat lain, sebelum 3-7 hari , jangan mengirim ke lain dulu. Kenapa tidak boleh mengirim ke tulisan yang lain kita tunggu dulu tunggu dulu apakah selama 3 hari atau paling lambat seminggu dimuat atau tidak jangan-jangan Nanti kalau dikirim ke satu koran, belum tiga hari muat kita kirim lagi ke koran yang lain, dibuat juga bermasalah nanti nama kita di blacklist oleh dua orang itu, dan itu adalah tulisan Pertama Dan Terakhir. Nanti akan ada gara-garanya kita mengirim sebuah tulisan yang sama judul sama materi. Sabar dahulu dan tentu yang dimuat itu pantangan besar bagi seorang penulis. jadi nggak boleh mengirim terus tulisan kedua ketiga dan keempat dengan tema sama judul sama. Awalnya merasa senang sini ini dimuat pada coba satu saja. Ini harus dihindari oleh temen-temen ketika ingin cari tahan dulu, kalau tiga hari tidak ada, kemungkinan besar unggu lagi paling lambat kalau sudah 7 hari ternyata tidak ada, rekan-rekan boleh kirim ke tempat lain. Boleh dikirim ke orang lain sehingga mudah-mudahan orang lain bagaimana tentang pengiriman ke majalah ?
Apabila kita mengirim
artikel ke majalah tentu ini juga ada batas waktu. Sekitar 3 bulan rata-rata ya
udah kalau belum 3 bulan tahan dulu, mengirim cerpen ke majalah sastra Horison
2 bulan kok nggak muat, ya tahan jangan dulu kirim ke tempat lain, dan setelah
3 bulan tidak ada, baru bulan keempat temen-temen silakan kirim ke tempat lain
diperbolehkan. Tapi kalau sudah 3 bulan
tapi bulan ketiganya tidak ada , itu menunjukkan kita terkalahkan oleh penulis
lain. Sehingga kita mencari alternatif dengan cara menuliskan beberapa
perbaikan perbaikan yang mungkin kurang bagus. Kemudian kita kirim ke koran.
Kemudian rekan-rekan semua. Cara ketiga untuk mengetahui
apakah dimuat atau tidak, kalau tadi
berlangganan, kemudian cara yang kedua kita tunggu 3 sampai 7 hari Untuk koran
dan 30 untuk majalah. Yang ketiga adalah
tentu saja kita bertanya, Kalau mau ya ke redaksi tersebut, apakah akan dimuat
atau tidak?. Namun jarang sekali yang pernah dilakukan oleh para penulis senior
pun tidak pernah. Mereka tetap menggunakan pola-pola ketika 3-7 hari ini buat
kirim lagi ke tempat lain. Demikian jadi
pengalaman saya dalam menulis Kenapa saya bisa mencapai tulisan hingga 500 naskah
artikel cerpen, kemudian rubrik- rubrik opini yang lain, itu beragam itu sampai
500. Salah satunya tak ingin begitu Ini saya itu pertama-tama kalau ngirim
tulisan itu selalu ke koran, Karena
untuk mengetahui atau tidak cukup kita sampai 7 hari, kalau memang tiga hari
sudah tidak dimuat, tidak ada informasi, ditelepon enggak ya diinformasikan
nggak, maka yang saya lakukan adalah dikirim ke majalah lain. Majalah pendidikan bisa dengan teknik ini akhirnya
ketika dikirim ke media pendidikan. Akhirnya kita tidak sia-sia, trik ini bisa digunakan juga oleh temen-temen nanti
di dalam proses pengiriman artikel ke koran atau majalah, karena bagaimanapun
temen-temen kirim tulisan ke koran. Itu sudah berbicara tentang industri
berbicara tentang berbicara tentang persaingan berbicara tentang tema yang bisa
mewakili sebagaian surat pembaca. Kalau teman kita tidak terlalu menarik tidak
sesuai dengan harapan sampai kapanpun tidak akan bisa dimuat Itulah sebabnya
syarat-syarat semacam ini informasi hanya diperoleh dari ketika teman-teman
ikut pelatihan pelatihan di luar bangku kuliah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar