Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 22 Juli 2020

Ibu

Dulu senyum cerah nan ceria kala masih utuh keluarga. Sepuluh buah hatinya, tiada satupun yang ada bersama beliau. Beliau hidup seorang diri, di sebuah rumah besar peninggalan suami. Rumah besar yang pernah dipergunakan tuk mendidik, membimbing, mengajar dan membesarkan kami semua. Rumah yang penuh kenangan di setiap sudutnya. Rumah y
ang penuh memori setiap jengkal tanahnya.

Wanita tua dengan usia 85 tahun, hidup sendiri dan menyendiri. Setiap kali anak anaknya mau mengajaknya tinggal di rumah anaknya, pastilah banyak alasan beliau tidak mau. Beliau tidak ingin merepotkan anak anaknya. Padahal... kami waktu kecil ..pasti sungguh merepotkan sekali. Aku bayangkan dengan 10 buah hati yang usianya tidak jauh jaraknya.... akan terlihat seperti kembar dan sama. Ramai. Gaduh. Dan masih banyak kekisruhan dalam rumah tangga lainnya waktu itu.

Rumah itu , sekarang hampa, sendu, sepi dan dingin. Toleh kanan kiri semua hanya tembok dan kamar. Tak ada lagi senyum dan celoteh anak anaknya
Tak terdengar lagi kegaduhan akibat ulah nakal anak anaknya. Hilang.... bersama perginya satu satu anaknya yang ikut suaminya.
Rumah itu, tiada lagi tangan tangan yang menjamahmu di setiap hari. Semua telah pergi. Pergi meninggalkan jutaan kenangan di rumah besar ini. Semua anak anak beliau telah mengikuti suami. Demi keluarga yang sudah mereka bina bersama. Hanya sesekali jika ada waktu atau jika ada kesempatan, mereka bisa menjenguk ibu pulang. Itupun hanya sesaat. Satu malam, 2 malam atau paling banter 3 malam. Kasihan.

Sesekali ingin mengabdikan diri pada beliau. Walau hanya 1 hari saja, disela sela banyak waktu untuk keluarga. Aku tak bisa... pasti sudah ada pengganggu sebelumnya. Entah urusan anak atau suami, bahkan urusan cucu juga. Hal ini juga karena jarak rumah kami yang amat sangat jauh. Tak bisa aku melakukannya.

Sebenarnya ingin sekali merawat membantu menghibur dan bersama dengan beliau. Itu tak mampu aku lakukan. Hanya sebatas angan dan bayangan. Maafkan aku ibu. Aku belum bisa berbakti padamu.

Rumah sakit Juwana, Cek up
23 Juli 2020

3 komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot