Seorang SISKA DISTIANA terlahir di Klaten 12 Desember 1985, 34 tahun yang lalu. Beliau memiliki beberapa sosmed, diantaranya ada facebook, dengan SIska Distiana, instagram @ siskadistiana teitter @siskadistiana. dari ketiga media sosial inilah beliau semakin eksis dan terkenal.
Dengan riwayat pendidikan yang ditempuh sejak SD hingga S-1 Ilmu Komunikasi Unv.Jenderal Soedirman Purwokerto, serta pendidikan nonformal yang dienyamnya di Amil Delevopmen Program IMZ Dompet Dhuafa dari Mei --Oktober 2018
Adapun riwayat
pekerjaan dari Ibu Siska Distiana adalah sebagai berikut:
8.Sukses Dengan Karakter Pancasila (oleh Zaim Uchrowi,
Motivator)
9.NLP Training (oleh
Kartiko Adi Pramono, Professional Coach)
10. Menulis Kreatif (oleh Sofie Beatrix, Penulis
dan Editor)
11.Teknik Menulis Berita (oleh Arys Hilman,
Wartawan Senior Republika)
12.Mencapai Editor Kompeten (oleh Yopi Sartika,
Penulis dan Editor Profesional)
AKTIVITAS
SAAT INI
1.Fulltime Mother
2.Content Writer
3.Copy Writer
4.Ghost Writer
5.Freelance Editor
PENGALAMAN
EDITING BUKU
No
Judul
Buku
Penulis
No.
ISBN
Tahun
Terbit
Penerbit
Status
Editing
1
Multimedia
Interaktif
Ades
Adrian Firmansyah, S.Sn
9786029335316
2017
Fakultas
Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta
Second
Editor
2
Tiga
Kunci Fundraising
Abdul
Ghofur
978-602-03-8486-3
2018
PT
Gramedia Pustaka Utama
Ghost
Editor
3
Chakae,
Gadis Baik
Vanya,
dkk.
9726025211508
2018
PT Sinergi
Edukasi Indonesia
Lead
Editor
4
Bukan
Sekedar Mendisplay
KOMPAK
(Komunitas Pengajar Kreatif)
978-979-3040-25-7
2019
IMZ
Publishing
Editor
5
Ayo
Gerak Bareng
Ahmad Zaki
Dalam
proses editing akhir
6
Berani
Nikah Muda?
Faris
Fatwa
Dalam
proses penerbitan
7
Sekolah
Langit
Dra.
Neneng Herawati
Dalam
proses review
8
Guru
Terbaik dengan Karya Terbaik
KOMED
(Komunitas Media Pembelajaran)
978-623-7582-07-6
2020
Khaira
Fitri
Editor
9
Geliat
KOMED 9
KOMED
(Komunitas Media Pembelajaran)
Dalam
proses lay out
10
Berdaya
dari Ruang Maya
Tim
Lembaga Beasiswa BAZNAS
978-602-5708-76-3
2020
BAZNAS
Editor
11
Berdaya
dari Ruang Maya 2
Tim
Lembaga Beasiswa BAZNAS
Dalam
proses penerbitan
2020
BAZNAS
Malam ini Ibu Siska memperkenalkan diri.
Alasan Mengapa kita menulis sesuai Sabda Rosullulah,
“ ikatlah Ilmu dengan tulisan”
Landasan utama dalam menulis
Perbedaan fiksi dan nonfiksi, nonfiksi adalah karya
inspiratif dan penulis bertanggung jawab atas isinya. Jangan sampai
tulisanorang lain diakui sebagai karya sendiri.
Apa saja ragam nonfiksi itu? Menurut referensi
sangat banyak sekali, ada ensiklopedi, kamus, dll. Pada malam ini karya
nonfiksi yang cepat dan mudah dibuat. Misal buku yang kontennya ringan saja.
Tekniknya Feature dan Hardnews
ESSAI
Karangan prosa yang membahas maslah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Sering disebut juga sebagai opini.
LAPORAN PERJALANAN
Tulisan sebuah proses perjalanan atau ulasan selama
melakukan perjalanan. Tentang detail=detail perjalanannya. Tempat, budaya,
makanan, proses perjalananya dll.
Disampaikan tulisan perjalanan dari teman Mbak Dewi.
Ada linknya
ARTIKEL INFORMATIF
Misalnya produk leptop terbaru berisi tentang segala
sesuatu tentang topik yang dibicarakan.
Contoh tentang relawan, apa sih relawan, suka duka
relawan dll.
BEST PRAKTIS
Adalah tulisan yang terbaik dalam mengatasi sesuatu
pemasalahan.
Menariknya hal ini ditulis sebagai tulisan yang
sederhana, formal . hal ini bisa disebut PTK.
O ya, sedikit
pemberitahuan untuk Teman-teman sekalian, saat ini saya dan rekan saya sedang
mempersiapkan buku antologi tentang pendidikan di masa pandemi. Rencananya kami
akan mengundang kolaborasi kepada para guru dan orang tua.Saya berharap
Guru-guru Hebat di sini bisa menjadi kontributor yaa...
Nanti jika sudah siap segala sesuatunya, saya akan
share detailnya seperti apa di grup ini ya🙏🏼😁
SESI TANYA JAWAB DENGAN PESERTA
1. 1. kenapa
ibu memilih menulis bukan di blog.
Pertama, alhamdulillah sampai saat ini masih banyak
yang order jasa penulisan maupun editing Bu, sehingga waktu saya saat ini
terpakai untuk itu dulu. Jujur sudah cukup lama saya tidak menulis untuk diri
saya sendiri 😁,
semoga segera bisa ya... mohon doanya.
Kedua, saya lebih memilih platform forum seperti Kompasiana (walaupun akun saya sudah
lama nggak aktif juga 🙈
karena alasan pertama tadi), karena kemungkinannya lebih besar untuk tulisan
saya terbaca oleh orang lain.
2.Ukhidah
yulianiPamekasan - Madura
Bu tentang nonfiksi ini sangat menarik saya.
Pertanyaannya:
Bagaimana ibu menklasifikasikan apabila ada berita
yg di dalamnya mencetitaksn catatan perjalanan sehingga juga terdapat best
practice di dalamnya..
Trims
3.apa yang
menjadi motivasi ibu dalam menulis
Pertama, karena saya senang menulis. Kedua,
mengaktifkan otak saya 😁
4. Nama:Nanik
Yuliani
Asal Mataram
Salam kenal mbak Siska maaf ibu panggil mbak Siska
seusia dengan anak pertama saya.
Tulisan mbak Siska begitu bermutu. Apa langkah
langkah atau persiapan mbak Siska saat akan membuat sebuah tulisan. Terimakasih
Wah masyaAllah... Halo Ibu Nanik... Terima kasih atas pertanyaannya 🤗
Yang paling pertama saya lakukan adalah mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran saya Bu. Misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu.
Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran".
Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.Setelah semua selesai saya tulis, kemudian saya mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan otak.
Kemudian, saya baca lagi tulisan saya. Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga saya melakukan "self editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi bisa saya revisi terlebih dahulu.
Setelah semua dirasa oke, barulah saya setor tulisan saya ke editor (jika itu tulisan pesanan), atau saya posting jika tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.
Demikian kiranya Ibu 🙏🏼
5.Assalamu'alaikum. Selamat Malam Bu Siska,
Saya Mardiyanto dari Kapuas, kebetulan sama2 berasal dari kota bersinar, yang ingin saya tanyakan Apakah tips atau kiat-kiat untuk untuk menulis Fiksi. Terima kasih
Wa'alaykumsalam Pak Mardiyanto. Wah tebih nggih Pak, merantaunipun, dugi Kapuas 😊.
Tentang menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik.
Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngêbêt-nya untuk itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat.
Lho, tersesat piye Mbak? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak pahami. Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka jalan cerita yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah tangga... hehehe...
Pernah sekali waktu saya menulis tentang sesuatu yang saya kurang pahami. Saya juga tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang saya angkat itu. Akhirnya, cerita yang saya buat jadi "garing" 😁.
Bapak suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman saya Pak https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/
Tulisan Bapak (dan Teman-teman sekalian) juga bisa diposting di sana lho 😁 Bisa belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana
6.Selamat malam Ibu Siska
Perkenalkan saya ibu Aning S dari Pati ...gel 12
Apakah artikel informatif itu bisa mendapatkan nilai dalam PAK jika artikelnya tidak sesuai mapel, dan dimana artikel itu bisa dipublikasikan?
Terima kasih
Selamat malam Bu Aning, terima kasih atas pertanyaannya.
Dalam artikel informatif biasanya kita menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak tentang suatu hal. Misal bagaimana cara mengajar dengan menyenangkan.
Menurut saya, seharusnya bisa dapat nilai dalam PAK, Bu. Karena apa? Karena melalui tulisan itu Ibu bisa mengarahkan khalayak tentang sesuatu. Ibu juga bisa menjawab permasalahan khalayak terhadap sesuatu. Misal, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana mendampingi anak belajar. Kemudian saya googling, eh saya nemu tulisan Ibu tentang itu. Jika saya praktikkan dan kemudian berhasil, maka itu berarti Ibu sudah membantu saya menyelesaikan masalah saya tersebut 🤗
Kemudian di mana bisa dipublikasikan, saat ini media massa mainstream (Kompas, Republika, Tempo, dan lain-lain) sudah membuat wadah jurnalisme warga, seperti Kompasiana (milik Kompas). Di sana kita bisa menulis tentang apa saja, selam itu baik dan informatif. Cara mendaftarnya pun mudah dan gratis. Nah Ibu bisa buat akun di sana, kemudian Ibu tuliskan artikel informatif yang Ibu tulis. Kemungkinannya besar untuk dibaca khalayak jika topik yang Ibu angkat bersifat umum dan informatif.
Ini alamatnya kompasiana ya Bu:
www.kompasiana.com
Sampai saat ini sih Kompasiana memang yang paling besar dibandingkan forum yang lain.
7. Assalamualaikum mbak Siska saya edi Syahputra.H dari Aceh
sungguh mantap tulisan nya
: Setelah saya mengikuti kuliah dari buk Siska Distiana yang menarik bagi saya adalah tulisan tentang berita, yang ingin saya tanyakan bagaimana menulis berita yang baik.
Wa'alaykumsalam Pak Edi. Wah, saya ingin sekali bisa berkunjung ke Aceh lagi.. Bumi Aceh sangat mengesankan 👍🏼🤩
Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Bagaimana menulis berita yang baik? Pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How).
Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak.
Kemudian faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan berita tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi vaksin corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca itu daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York 😁.
Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, saya selalu percaya itu. Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak.
Demikian kiranya, Pak Edi 🙏🏼😁
8. Slmt malam ibu Siska,
penulis bertanggungjawab penuh atas kebenaran informasi,yg saya tanyakan, apakah perlu surat keterangan untuk mempertanggung jawabkan kebenaran itu,kalau perlu bagaimana proses nya? Trims salam dari ibu Lusia.
Halo Ibu Lusia, selamat malam. Terima kasih atas pertanyaannya 🤗
Tentang surat keterangan, jika tidak ada yang menggugat tidak ada surat keterangan pun tak mengapa Bu.
Surat keterangan kan biasanya diperlukan untuk ranah hukum ya. Jadi, jika tulisan kita dapat diterima dengan baik, tidak disertai surat keterangan pun tak mengapa.
Lalu bagaimana cara membuat surat keterangan tersebut? Humm... jujur saya belum punya pengalaman juga tentang ini. Namun sepertinya bisa kita cari tahu dari institusi pemerintah yang menangani Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ada Dirjen Kekayaan Intelektual https://www.dgip.go.id/
9. Assalamu alaikum Bu Siska, saya Bu Iin Kediri.
Pencapaian yg luar biasa, berbagai tulisan dihasilkan oleh Bu Siska. Bisa minta tips awal mulai menulis kapan dan siapa yg membentuk Bu Siska bisa seperti ini. Dan bagaimana peran sekolah dalam mengasah kemampuan Bu Siska. Ini untuk kita terapkan ke anak dan siswa kita. Terima kasih
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh,
Halo Pak Sunaryo, terima kasih atas pertanyaannya.
1. Menurut saya yang paling mudah adalah Catatan Perjalanan, Pak. Tidak ada format baku untuk itu. Penulis bebas menuliskan apa saja yang ia rasakan, alami, atau temukan selama di jalan.
Untuk belajar menulis, perjalanan ini bisa luas sebenarnya Pak, tidak harus kita jalan-jalan dulu. Bapak juga bisa menuliskan "perjalanan" hidup, perjalanan karir, dan sebagainya. Contoh Catatan Perjalanan yang benar-benar jalan-jalan bisa menjadi pemandu Bapak untuk menuliskan "perjalanan" yang tadi saya sebutkan.
Yang kedua, sebenarnya Best Practice (BP) karena kita menuliskan apa yang kita lakukan sehari-hari. Hanya saja BP harus mengangkat masalah, bagaimana kita menyelesaikannya, dan bagaimana hasilnya.
2. Ya, berita harus mengangkat peristiwa Pak. Karena berita ada unsur aktualitas dan faktualitas. Aktualitas berarti kecepatan berita tayang/muat, dan faktualitas berarti kebenaran atau kenyataan.
Juga, berita harus berunsur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How), yaitu siapa, melakukan apa, kapan dan di mana melakukannya, mengapa ia melakukan itu, dan bagaimana melakukannya. Karena itu, harus ada peristiwa yang diangkat.
3. Untuk masuk ke kompasiana sangat mudah Pak. Pertama masuk ke webnya dulu www.kompasiana.com. Kemudian nanti ada opsi daftar atau masuk (sign up atau login), tinggal klik dan ikuti instruksi.
Saran saya, jika belum punya email, sebaiknya buat dulu karena kompasiana membutuhkan akun email kita untuk mengirim pemberitahuan/notifikasi. Selanjutnya jika sudah terdaftar, tinggal masukkan tulisan kita Pak. Sejauh yang saya tahu, tema di Kompasiana ada cukup banyak yang bisa diwadahi. Paling yang dilarang hanya yang berunsur SARA, provokatif, mengandung kekerasan, atau hal2 normatif seperti itu.
Dicoba dulu saja Pak. Insya Allah mudah kok mengoperasikan akun kita di Kompasiana.
Demikian Pak Sunaryo 😁🙏🏼
10. Saya Ida F gel. 7..tanya Bu Siska
Anda msh belia tp pengalaman +talentany begitu matang. Kiat2 yg continue apa yg Anda lakukan shg anda bs spt skrg ini.
Sugeng dalu Bu Sri 🤗. Terima kasih atas pertanyaan Ibu..
Wah, bagus sekali Ibu... TOSS ah, kita senasib 🤭🤭🤭.
Saya juga saat ini sedang rehat jadi content writer Bu. Kemarin sempat ambruk, sebulan Ramadhan saya sakit 😁. Jadi untuk sementara waktu sama suami dilarang menerima kerjaan content writer (CW) dulu.
Memang tantangan kerja CW di situ ya Bu, berkejaran dengan deadline. Namun pelajaran berharga yang saya dapatkan dari sana adalah konsistensi ya Bu. Konsistensi menulis dan mengatur waktu.
Jika kita bisa atur setiap hari menulis 1-2 artikel, saya kira tidak akan masalah. Ini yang masih menjadi tantangan saya sih memang 🤭. Saya belum lulus di ujian manajemen waktu ini Bu 😁.
Demikian kiranya Bu Sri 🙏🏼😁
11.Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam kenal bu, saya bu Titin dr SDIT Annaba Subang
Ijin bertanya :
1.Kesalahan apa saja yg sering ibu temukan ketika mengedit BP?
2.Bagaimana tips ibu dalam memanajemen waktu ketika menulis dgn pekerjaan ibu lainnya?
Terimakasih🙏🙏
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Bu Titin. Terima kasih atas pertanyaannya...
1. Pertama dan paling banyak terjadi adalah kesalahan teknis penulisan (kata tidak baku, tidak sesuai PUEBI, salah ketik, dan sebagainya). Kedua, kesalahan substansial biasanya berkisar antara kurangnya penjabaran pada "how to"-nya alias bagaimana cara menyelesaikan permasalahannya. Atau kurang menjabarkan metode yang digunakan.
2. Ehehehhee... saya masih merasa belum lulus ujian manajemen waktu ini Bu. Jadi masih berkejar-kejaran antara ngurus rumah, ngasuh anak, sama kerja 😁🤭. Saya sudah coba buatkan jadwal dan pembagian waktu di ketiga urusan itu, tapi eksekusinya belum oke ini Bu 🙈. Kebetulan saya masih punya balita (3 tahun), jadi jadwal saya masih suka berubah-ubah tergantung mood-nya si Adik ini.
Demikian kiranya Ibu 😁Saya belum pernah secara khusus mengkaji tentang ini sih Pak.. jadi jawaban saya masih menurut pendapat saya ya Pak 🙏🏼😁
12.Assalamualaikum Wr Wb, Bu Siska.
Saya Ibu Yani dr Yogya. Ketika menulis, sy sdh menulis poin2 yg akan sy tulis. Namun di tengah menulis, sy kesulitan dlm mengembangkannya (tdk bs banyak). Bgmn agar sy bisa mengembangkan tulisan dgn mudah?
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, matur sembah nuwun Bu Yani atas pertanyaannya.
Pertanyaan Ibu beberapa kali pernah saya alami juga. Kalau dalam dunia kepenulisan ini istilahnya writer block.
Ibu bisa googling, ada banyak sekali kiat yang dituliskan para penulis kawakan tentang bagaimana mengatasi itu.
Kalau saya, biasanya saya berhenti sejenak dan melakukan hal lain yang saya suka. Kebetulan saya suka nyanyi 🙈 Jadi saya rehat sebentar untuk nyanyi. Biasanya setelah itu pikiran jadi jernih kembali. Tilawah Quran juga sangat membantu menstimulasi otak untuk bekerja lebih baik, Bu.. Bisa dicoba juga 😁👍🏼
Setelah pikiran jernih kemudian coba urai lagi ide yang mau ditulis tadi. Menggunakan peta pikiran atau mind mapping sangat membantu. Tulis saja semua yang ada di pikiran kita dan semua yang berkaitan dengan ide tulisan kita tadi. Nah dari sana pengembangan tulisan bisa dilakukan.
Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca. Makin banyak baca maka akan makin banyak juga kosa kata yang kita punya. Selain itu kita juga belajar bagaimana membangun tulisan/karya. Dengan demikian kita akan lebih lancar menulis.
Demikian Ibu, semoga terjawab ya 🙏🏼😁
13. Assalamualaikum...
Ibu , sy Esti dari Babel mau tanya tehnik penulisan Essay itu yg bgmn ya bu... Ada ngk cthnya bu... Tks🙏
Wa'alaykumsalam Bu Esti, terima kasih atas pertanyaannya 😁.
Esai itu sama seperti opini di media massa. Bu Esti bisa coba lihat di koran pada kolom opini.
Ketika mau menulis esai, kita tentukan dulu topik apa yang mau kita tanggapi. Kemudian uraikan tanggapan kita seperti apa. Terakhir cari referensi yang terkait jika diperlukan.
Misal, Bu Esti ingin menanggapi tentang kasus positif corona di Indonesia yang terus meningkat. Pertama Ibu kumpulkan dulu data tentang itu, misal jumlahnya berapa, kenaikannya berapa per hari, dan seterusnya.
Kedua, tuliskan apa gagasan Ibu terhadap itu, misal Ibu punya ide tentang bagaimana caranya mengurangi penyebaran corona. Nah uraikan satu per satu, misal pertama di rumah aja, kedua rajin cuci tangan, dan seterusnya. Jangan lupa masing-masing poin dijelaskan.
Ketiga, jika ada referensi untuk mendukung ide Ibu, akan lebih baik. Misal, rajin cuci tangan bisa mencegah penyebaran corona, adakah teori atau pendapat ahli yang menguatkan itu.
Demikian Bu Esti 🙏🏼😁
Contoh esai yang pernah saya tulis nanti saya lampirkan lagi di bawah sini ya Bu. Di internet juga banyak, Ibu bisa googling 😁
14.Assaamulalaikum bu Siska.
Saya Aam Nurhasanah dari Lebak Banten. Apakah hal yang harus dilakukan saat ingin merubah resume menjadi tampilan sebuah buku??? Mohon pencerahan.
16,Assalamualaikum Saya Santi dari JayapuraBu Siska Adakah perbedaan antara artikel yg ditulis di media cetak seperti koranmajalah dll dengan artikel yg di jurnal juga artikel yg di media elektronik? Bagaiman cara membuat artikel yg baik agar bisa di muat dan dinikmati pembaca dg baik
Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat.
Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis. Read More
Mantapp
BalasHapusLengkap Bu resumenya. Keren...
BalasHapusMantab lengksao. Mampir cakinin.blogspot.com. smgt
BalasHapusBagus Bu resumenya ( Bu sri)
BalasHapusBunda selalu semangat..
BalasHapusKeren
mantap BUAning, resume yang sangat lengkap
BalasHapusMantuuuuuuul yaaak....
BalasHapusLengkap resumenya jenengan Bu Aning,,keren..semangat terus bu..
BalasHapus