Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 15 Juli 2020

CAKAP MENULIS ARTIKEL DAN BUKU RESUME HARI KE 20

CAKAP MENULIS ARTIKEL  DAN BUKU 
BERSAMA M.ANWAR DJAELANI
SARWIYANI-PATI-GELOMBANG 12
Rabu, 15 Juli 2020 

Kembali malam ini kita mendapatkan pencerahan seputar penulisan artikel. Pakar yang memberikan pelatihan malam ini adalah Bapak M.Anwar Djaelani. Mari kita simak bersama jalannya pembelajaran online yang ke 20 ini.   Malam ini kita kembali akan mendapatkan pencerahan dari narasumber hebat bapak @Anwar Djaelani dan kegiatan malam ini akan dimoderatori bu kangjeng @Sri Sugiastuti Solo.

Cv NARA SUMBER

Ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003). Sejak SMA aktif di organisasi sosial-keagamaan. Pernah, di Pelajar Islam Indonesia -PII- (1978-1980) dan Lembaga Dakwah Kampus Unair (1984-1987).Sekarang, pengurus di Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS).

AWAL MENULIS

Aktif menulis sejak 1996. Jejak artikelnya–antara lain- ada di Jawa Pos, Radar Surabaya, Surya, Malang Pos, dan Republika. Juga, di www.inpasonline.com, www.hidayatullah.com, www.kanigoro.com, www.islampos.com dan www.anwardjaelani.com.

Di antara buku karyanya adalah “Berdekat-dekat kepada yang Mahadekat” (2020), “Keluarga Sakinah Perindu Jannah” (2019), “Jejak Kisah Pengukir Sejarah” (2018), “50 Pendakwah Pengubah Sejarah” (2016), dan “Warnai Dunia dengan Menulis” (2012).

Lalu, di buku antologi, karyanya ada di “Spirit 212, Cinta Ini Menyatukan Kita” (2017), “100 Tahun KH Abdullah Wasi’an, Kristolog Jago Dialog” (2017), dan “Bergiat Dakwah, Merajut Ukhuwah” (2016).

Kemudian, mengeditori sejumlah buku antara lain karya Dr. Adian Husaini dan Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.

Di STAIL Pesantren Hidayatullah Surabaya, mengajarkan mata kuliah “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” dan “Jurnalistik”. Aktivitas yang sama, juga dilakukannya di Pesantren eLKISI Mojokerto.

Sejak 2009 aktif memberikan Pelatihan Kepenulisan, antara lain pernah di Unair, ITS, ITB, UNIKOM Bandung, UGM, UB, Universitas Muhammadiyah Malang, UNIDA Gontor, dan Unissula Semarang. Juga, di Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Hidayatullah – Depok, dan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ibnu Abbas – Klaten. Pun, di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Remaja Masjid Jogokariyan Yogyakarta, dan lain-lain.

Silaturrahim dengan dia bisa lewat HP 082-330-15-8080 dan email anwar.djaelani@gmail.com. 

Oleh M. Anwar Djaelani,aktif menulis artikel sejak 1996 dan penulis enam buku

MENULIS ARTIKEL

Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis.

Intinya dalam menulis itu baik artikel maupun buku adalah keterampilan. dengan demikian kecakapan menulis adalah sebuah keterampilan semakin sering berlatih hasilnya semakin bagus.

Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Bahwa, aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Bahwa, trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku.

bersemangatlah belajar menulis artikel. sebab dengan kecakapan itu insya alalah kita akan naik kelas.  Menjadi cakap pula dalam menulis buku.

Perlu Pembiasaan

Banyak membaca adalah modal utama penulis. Dengan sering membaca seseorang akan, pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru. Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya. Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata.

modal utama seorang penulis,apalagi calon penulis, banyaklah membaca apalagi bidang yang kita sukai. tanpa modal awal yang kita miliki, sulit kita bayangkan akan menjadi penulis yang baik.





artikel artikel di atas lahir, bisa ditulis setelah kita membaca tema menarik ,dari sekitar kita dari manapun juga bisa dari internet,koran, TV atau dari manapun yang bisa digunakan sebagai modal untuk menulis artikel.

Bersemangatlah di saat menulis! 

Sungguh, tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Lihat ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, “Saya akan mengajar dunia dengan pena”.  
Artikel adalah sebentuk karya tulis. 

Mari, maju dengan menulis 

Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet.

Tentang “Niat dan Pembiasaan” 

Kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa motivasi kita menulis?

sukses dibidang apapun harus bertumpu pada dasar yang kuat dasar itu adalah niat. Nah silakan bikin niat yang benar kokoh bisa dari sisi agama misalnya, semoga deengan niatan yang baik, kecepatan prestasi segera bisa kita raih. 

Bagaimana kiat agar tulisan dimuat di media? 

Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi, maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat yang lain seperti, misalnya, orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.

Tema tulisan 

Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

Tulisan jika dibuat untuk diniati untuk dimuat dicetak di media cetak, maka dia harus aktual dan menarik perhatian publik. Itu syarat utama untuk tampil di media cetak atau elektronik.Baru setelah itu syarat syarat yang lain .jadi syarat utama harus harus aktual dan menarik perhatian publik  tampil di media cetak atau internet. untuk artikel yang diluar itu,  bisa membuat tema-tema yang dianggap penting untuk sasaran tulisn tulisan kita.

Langkah menulis

Setelah tema tulisan kita tetapkan, buatlah outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.
Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.

CONTOH OUTLINE BUATAN PESERTA 

Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf)  

Total, ada 16 paragraf
Setelah kita menetapkan tema yang akan kita angkat, buatlah outline. outline itu kerangka berpikir. bedasarakan penglaman koran itu panjangnya 6000 karekter termasuk spasi. 6000 karekter itu kurang lebih biasa 15 paragarf. buatlah outline tiap tiap paragraf  lihat contoh di atas . sekarang berlatih 2-3 menit. buat tema dan outlinenya, beserta perkiraan paragrafnya.

Perihal “Judul Pemanggil”

Judul yang baik, antara lain: a).Mampu mencuri perhatian pembaca. b).Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan. c).Ringkas dan padat. 
Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media.

sekarang kita belajar membuat judul. ada dua peran yang sangat berkesan apa tulisan kita akan dibaca orang adalah judul dan paragraf pertama. bagaimana membuat judul yang baik atau biasa disebut lead.
 
Judul yang baik adalah harus ringkas dan mampu mencuri perhatiancalon pembaca. Dia juga harus mampu berfungsi miniatur isi tulisan kita. sehingga dengan membaca judul saja, akan diketahui apa isi dari tulisan kita. 

Contoh Judul:
 
Urgensi Meneliti dan Menulis
(Jawa Pos)
Menunggu Realisasi Program Buku Murah
(Jawa Pos, 31/07/2008)
Hukuman Guru dan Mimpi Buruk Murid
(Radar Surabaya)
Contoh Judul:
Rindu Pemimpin Menulis Buku
(Jawa Pos 17/05/2017) 
Menjaga Martabat Penerima Zakat
(Jawa Pos)

Judul sekitar 4 kata tidak termasuk kata tugas. jadi  yang di ke dan lain lain. Di banyak media, di koran rata-rata terdiri dari 4 kata.dipusatkan judul mengandung rima. rima itu pengulangan bunyi
contoh: 
Rindu Pemimpin Menulis Buku
Menjaga Martabat Penerima Zakat
dan itu akan di dapat dari latihan dan latihan .





Pertama, tentang “Lead Penggoda”. 

Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.

Sekali lagi perhatikan 2 contoh yang sudah pernah di muat di koran besar Indonesia. Rindu Pemimpin Menulis Buku
Menjaga Martabat Penerima Zakat
dibaca enak di dengar nyaman.

Sekarang kita belajar membuat paragraf pertama atau lead.  Paragraf yang letaknya di bawah judul. jika dalam membuat lead dan judul menarik akan menjadi mencuri perhatian calon pembaca, niscaya akan menggugah calon pembaca untuk menikmati, jika judul dan lead tidak menarik maka orang mungkin akan melupakan tulisan kita.

Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”. 

Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. 

Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.
Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. 

Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

Secara umum artikel,sebagaimana tulisan tulisan lain, ada 3 besar bagian. Ada pendahuluan, isi dan penutup. Insya allah untuk pendahuluan dan penutup diberi contoh. Untuk isi sangat panjang uraiannya banyak. Bapak ibu belajar mandiri dengan banyak membacalah karya tulis orang, bagaimana menulis bahasan yang argumentatif dan menuliskan bagaimana tulisan itu disampaikan. Akan berikan alamat contoh dari tulisan .


Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. 

Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

bagian akhir sebuah tulisan adlah penutup. Isinya penutup adalah simpulan dan saran. simpulan wajib ada untuk saran bersifat sunah boleh ada boleh tidak. Ditulis dalam penutup kalimat seperti pamit. dengan demikian, al hasil, pilih diksi diksi yang   menandakan bahwa tulisan kita akan berakhir.

Belajar Tiga Gaya Lead dan Penutup

Judul: Guru Rajin Menulis dan Efek Besar Itu
Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):

Semua orang, tanpa kecuali, harus menjadi pembelajar di sepanjang usianya. Maka, sungguh menyenangkan jika guru suka menulis. Amat membanggakan andai guru rajin menulis. Apa hubungan seorang pembelajar dengan posisi guru yang gemar menulis?

Penutup:
Sungguh, jadilah pembelajar tiada henti dengan cara menjadi guru yang penulis. Sungguh, duhai para guru, bersemangatlah untuk menjadi pahlawan yang berjasa karena banyak menghasilkan karya tulis. Karya-karya itu, semoga secara meyakinkan menginspirasi murid, orangtua murid, dan masyarakat luas. Indah!

Ada 3 pilihan lead yang bisa direkomendasikan. ada 3 gaya
1. memancing minat pembaca dengan gaya bertanya .jadi di paragarf pertama kita beri pertanyaan yang akan dibahas dalam tulisan yang akan disajikan. Saya beri satu contoh lagi untuk gaya bertanya dalam lead

Judul: Rindu Pemimpin Menulis Buku

Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):
Di Indonesia, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei, sedangkan Hari Buku Sedunia dirayakan setiap 23 April. Inti dua momen itu sama, yaitu mengajak kita lebih mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Urgensi seruan itu, meski bersifat umum, lebih terasa jika ditujukan kepada para pemimpin. Bahkan, seyogianya para pemimpin itu didorong pula aktif menulis buku. Mengapa?

Penutup:
Alhasil, kepada para pemimpin, mari tundukkan kepala: Apakah sikap rajin membaca (atas semua persoalan masyarakat) sudah menjadi komitmen keseharian Anda? Sudahkah semua yang Anda baca itu lalu bisa melahirkan tulisan berupa konsep dan kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyat kecil? Lalu, agar rakyat yakin dengan ketulusan komitmen Anda, tulislah konsep dan kebijakan Anda dalam sebuah buku. Sungguh, kami benar-benar merindukan pemimpin yang bisa menulis buku. Kami rindu pemimpin yang berkualifikasi laksana Soekarno, Hatta, dan Natsir.

2.modal gaya kedua leada paragraf pertama, menulis sebuah kutipan yang sangat menggugah tulisan itu harus menggugah atau ada benang merah dengan tulisan kita. 

Judul: Ilmu Pengetahuan Bisa Topang Keimanan

Lead (Gaya kedua, dengan kutipan pemikat)
“If you think strongly enough, 
you will be forced by science to the belief in God”
(Kelvin, fisikawan, 1824-1907).

Penutup:
Singkat kata, ilmu pengetahuan bisa mendatangkan keimanan bagi yang masih belum punya iman. Ilmu pengetahuan bisa menguatkan keimanan bagi yang sudah memiliki iman. Terkait ini, lihat Kelvin di paragraf pembuka tulisan ini. Benar, saat dia berkesimpulan tentang pengaruh kuat ilmu pengetahuan terhadap kepercayaan akan adanya Tuhan. Jadi, jangan pernah berhenti untuk mendalami ilmu.

3. Model lead ketiga adalah narasi deskriptif. adalah uraian yang menjembati antara judul dengan tulisan. 

Judul:
Menguatkan Mental Anak di “Musim” Olok-olok

Lead (Gaya ketiga, narasi diskriptif):
Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar. 

Penutup:
Singkat kata, selalu berilah anak-anak asupan ruhani yang memadai. Ajari anak-anak sikap untuk tak suka mengganggu orang lain. Didik mereka untuk sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Tentu saja, sebagai orangtua, kita harus telah terlebih dahulu mengamalkan hal-hal tersebut.

Perihal “Panjang Artikel”. 

Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter. Hanya saja, di masing-masing kadang ada yang kurang atau ada yang lebih dari itu. Usahakanlah, jika mungkin, sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.

Dari Artikel ke Buku

Selepas trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

walaupun bukan langkah yang harus, tetapi terampil menulis artikel, bisa jadi menjadi dasar untuk terampil menulis buku. Jadi bersemangatlah menulis artikel.

Pertama, saat harus merancang dan menulis buku.

Tetapkanlah tema yang akan diangkat.
Buatlah Daftar Isi.
Mulailah menulis.
Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku.

Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: a).Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud. b).Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di tapiMasa Pandemi”.

Memang yang ideal, niat awal membuat buku, ditentukan tema, outline, kemudian buat isi.

Tetapi jika artikel artikel dikumpulkan, bisa diedit, dan dibukukan, banyak diminat oleh pembaca.
tambahan untuk menambahi kecakapan kita dengan bagaimana menulis resensi buku. 

Menulis Resensi Buku     

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.

Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.  

Tulislah identitas buku
Apa isi ringkas buku? 
Apakah penulis memiliki kompetensi? 
Apakah buku itu didukung referensi memadai? 
Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana? 
Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada? 
Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik? 
Tepatkah momentum kehadirannya?
Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

Sekali lagi dengan banyak membaca karya orang lain, termasuk dalam hal ini termasuk membaca resensi buku, maka akan lebih mudah banyak mengasah dalam menulis buku. sila perhatikan, sila simak, sila baca, contoh contoh berikut ini.


Lihat misalnya 3 resensi di atas, ketiga judul punya rima, enak dibaca, indah di dengar dan nikmat dilihat.
        Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.
Alhamdulillah. Semoga Allah mudahkan. Aamiin.

TAYANGAN  DALAM MEMBUAT OUTLINE

AI Subang
Tema: Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi
- Pembelajaran bagi siswa (1 paragraf)
- Pengaruh pandemi pada pembelajaran ( 2 paragraf)
- Model Pembelajaran yang dilaksanakan ( 1 paragraf)
- Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan ( 2 paragraf)
- Manfaat PJJ masa pandemi ( 2 paragraf)
-Kendala yang dihadapi (2 paragraf)
- Alternatif yang dilakukan ( 1 paragraf)
- Kesimpulan

2. Assalamualaikum wr.wb 
Andy Muhtadin Beltim-Babel 
Outline
Judul  berkurban di tengah pandemi
1.covid19 di masa new normal
2.pemberlakuan prorokol kesehatan dalam ibadah hari besar 
3.idul adha di tengah covid
4.ibadah haji peristiwa nabi ibrahim
5.berkurban di tengah pandemi
6.strategi berkurban di tengah pandemi
7.kesimpulan

Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenankan saya menyebutkan outlen yang sudah saya buat.
JUDUL BUKU
SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS BERSAMA OMJAY
OUTLEN
1. MOTIVASI MENULIS
2. KONSISTENSI MENULIS
3.KESULITAN MENULIS
4. SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS DI KELAS OMJAY
5. MENULISLAH AGAR ENGKAU BERBEDA
 MOHON DIKRITIKK PAK ANWAR
AAM NURHASANAH, LEBAK BANTEN


Memperingati Hari Anak tanpa Televisi 
Oleh Wiwin Wintarsih 
SMPN 2 TANJUNGSIANG 
Anak adalah aset (1P)
Bagaimana memperlakukan aset (1P)
Dampak perlakuan terhadap aset (1P)
Pola pengasuhan (1P)
Pola pengasuhan masa sekarang (1P)
Kesalahan pola pengasuhan (2P)
Contoh pola pengasuhan masa kini (1P)
Permasalahan pola pengasuhan  (1P)
Kaitan Hari Anak dengan Hari tanpa Televisi (1P)
Televisi sebagai tontonan dan tuntunan (1 P) 
Mengembalikan pola pengasuhan ke pitrah anak (2)

Contoh outline
Tema : Dokter Cinta Dara

-Profile Dara gadis kecil yang lugu (2 paragraf) 
-Dara Tidak masuk sekolah (2 paragraf) 
- Ibu guru Dara menjenguk Dara ke Rumah (3 paragraf)
- Orangtua Dara sakit keras (2 paragraf) 
- Dokter desa datang membantu keluarga Dara (3 paragraf) 
- Dara menjadi anak asuh Dokter Riyan (2 Paragraf)
- kesimpulan (1 paragraf) 
Titin#sditannaba#subang🌹

Outline a.n.Lusia Wijiatun
Pembelajaran di Tengah Pandemi
1. Pamdemi covid-19 yang masih meraja lela
2. Persiapan  Pembelajaran jarak jauh di tengah  pandemi
3. Program pembelajaran di tengah pandemi
4. Teknik pelaksanaan ditengah pandemi
5. Kegiatan yang dilakukan di tengah pandemi
6. Kesimpulan

OUTLINE a.n.SRI BUDI HANDAYANI-  Guru SMAN 1 Gresik

PPDB di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19  (1 paragraf)
PPDB 2019  (2 paragraf)
Perbedaan PPDB  2019 dan PPDB 2020 (3 paragraf)
Dampak Pandemi Covid-19  di PPDB 2020 (2 paragraf)
*         Masalah PPDB 2020 (3 paragraf)
Pandangan tentang kebijakan PPDB 2020 di tengah  pandemi (4 paragraf)
Penutup / kesimpulan ,solusi alternatif (1 paragraf)

Anwar Jaelani
Lima bab ini bisa dianggap cukup untuk dikembangkan. Tapi, ibarat pohon, itu lima dahan besar. Nah, tiap dahan, buatlah ranting-ranting. Buatlah subbab-subbab

BEDAKAH MADRASAH DENGAN SEKOLAH
1. Opini masyarakat tentang madrasah ( 3 paragrap)
2. Pengertian Madrasah dan Sekolah 
* Bahasan secara bahasa dan istilah/depinitif (1 paragrap)
3. Apa saja yang membedakan antara Madrasah dengan Sekolah
* Dilihat dari regulasi (2 paragrap)
* Letak perbedaannya (2 paragrap)
* Plus minusnya madrasah (1 paragrap)
* Keunggulan-keunggulan di madrasah
4. Penutup
* Simpulan,Himbauan dan Saran

Ass wr wb 
PJJ dan Problematikanya di era pandemi 
* Belajar bisa dimana saja
* Pjj kekurangan dan kelebihannya
* Efektifkah Pjj di masa pandemi 
* Metode mengajar Pjj 
* Dampak Pjj bagi dunia belajar 
*kesimpulan 
( Aidil Fitriani, Tenggarong - Kaltim )

Judul : Petani Cerdik 
Lead : pandemi covid 19 berdampak menghilangkan lapangan kerja masyarakat meresahkan ..., namun yang giat alih setir giat bertani datangkan berkah : ketahanan pangan
Penutup : kemerosotan ekonomi masyarakat akibat kehilangan pekerjaan di berbagai sektor menjadikan masyarakat beralih ke mengelola lahan dan menekuni pertanian swadaya hingga menuju kesiapan ketahanan pangan masyarakat dan menjadi nafkah yang memadai.

Ass wr wb 
PJJ dan Problematikanya di era pandemi 
* Belajar bisa dimana saja
* Pjj kekurangan dan kelebihannya
* Efektifkah Pjj di masa pandemi 
* Metode mengajar Pjj 
* Dampak Pjj bagi dunia belajar 
*kesimpulan 
( Aidil Fitriani, Tenggarong - Kaltim )


Namanya perkiraan maka paragraf itu bisa berkurang atau bertambah, tapi jangan terlalu jauh, bisa bertambah 1 atau 2 atau berkurangnya 1 atau 2. jangan 2 paragraf menjadi 5 itu terlalu jauh. Terima kasih.

Suprapti -SMP N 1 Ciater Subang
Judul : Produktif di Masa Pandemi
1. Apa itu pandemi (1 paragraf)
2.Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
3.Dampak Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
4.Usaha produktif yang dapat dilakukan (4 paragraf)
5. Penutup (1 paragraf)

Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Pandemi
1. Pengaruh pandemi terhadap seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan (1 Paragraf)
2. Pengaruh pandemi dalam pendidikan/pembelajaran (2 paragraf)
3. Proses  dan problem pembelajaran di masa pandemi (2 paragraf)
4. Problem pemdidikan adab karakter di masa pandemi (2 paragraf)
5. Solusi  dan alternatif (2 Pargraf) 
6. Kesimpulan dan saran (2 Paragraf)

kalau 1 paragraf, maksimal berapa baris, ada patokannya? Saproni.Bandung?Tak ada patokan. Sesuai kebutuhan.  Intinya, satu paragraf berisi satu ide pokok

Covid-19 dan warna baru keluarga kaum urban
1. Statistik pekerja dari pinggiran kota (2 paragraf)
2. Pagi pergi petang pulang (2 paragraf)
3. Pandemi datang, WFH dimulai (2 paragraf)
4. Kebiasaan baru; bersama keluarga sepanjang waktu (2 paragraf)
5. Kebiasaan baru; jadi guru itu perlu ilmu (2 paragraf)
6. Kebiasaan baru; berkeluarga mutlak harus dewasa dulu (2 paragraf)
7. Refleksi  (2 paragraf)

Amat Misnadi - Bandung
Maaf, saya kira, bahasan outline sudah cukup. Kita sudahi saja.

Saya berharap, bisa bertanya hal lain.
Nah yang outlineny belum swmpat tayangJangan disimpan,lansung diekseskusi saja jadi artikel yang cetar

Bu Kanjeng izin bertanya :
Pak Anwar Djaelani,  saya mau bertanya :
1.  Untuk membuat artikel yang menarik dan dimuat di media cetak, bpk butuh waktu berproses berapa lama ya Pak
2. Kapan waktu khusus Bpk Anwar untuk menulis artikel / buku 
Terima kasih ya Pak Anwar atas penjelasannya
1). Variatif. Ada sehari, ada dua hari (artinya, juga sambil melakukan pekerjaan lain)
2). Secara umum, di malam hari. Jika diperlukan segera, bisa mengambil waktu selain itu. Usahakan menulis setiap hari


Ass wr wb .Apakah bedanya Tema dan Ide pokok / gagasan utama dalam sebuah paragraf ? 
Aidil fitriani Tenggarong Kaltim

Assalamualaikum ww,
Saya Husnul Hafifah dr Bondowoso
Di media massa baik on line ataupun cetak ada berbagai genre tulisan.
Saya belum paham tentang titik perbedaan antara artikel opini, essay, kolom dan feature. Mohon penjelasannya. Trima kasih

Perbedaan artikel opini, kolom dan feature.
Artikel opini adalah artikel atau tulisan yang dibuat bertumpu pada pendapat pribadi si penulis. ada masalah diangkat sesuai pendapat penulis sendiri. Semua tulisan yang ditulis yang diunggah di sini, semua artikel opini. Apa  kolom bedanya terletak pada gaya, artikel opini itu sifatnya formal ditulis oleh siapa saja, sedangkan kolom gayanya lebih cair dan tidak terikat dan biasanya ditulis oleh yang sudah terkenal. Biasanya dipanggil khusus oleh penerbit dan diberi waktu khusus. Diberi ruang khusus. 
Feature adalah berita yang ditulis panjang lebar dengan gaya sastra, kalau berita biasa biasanya 4 paragraf, kalau feature bisa ditulis berparagraf panjang.
fearute bisa berparagraf panjang memiliki kemampuan human interest.

Asslmkm , terimakasih sharing ilmunya Bp Anwar. Klo  artikel dijadikan sebuah buku, apakah  tema nya harus1 macam? Ataukah bisa beberapa tema dijadikan beberapa bab yang terpisah? Terimakasih - Suprapti-SMP N 1 Ciater-Subang


ijin bertanya Bahrudin dari Rembang
Bagaimana teknik mengedit bagian artikel yang akan dijadikan buku?  Mohon diberi contoh, terima kasih.
Editing adalah pekerjaan penting.Jangan pernah melepas tulisan tanpa melewati swasunting. 
Editlah, apakah ada penulisan yang sesuai kaidah. Adakah yang salah cetak. Adakah kalimat / paragraf yang tak mudah dimengerti. Apakah hubungan antarkalimat/paragraf koheren?

Apakah dalam artikel harus mencantumkan sumber rujukan, seperti menulis KI?
Ya, jika diperlukan

Bisakah kelas belajar online mengantar pesertanya cakap menulis? Pertanyaan ini mengemuka, karena fakta bahwa di sekitar kita banyak diselenggarakan Kelas Belajar Menulis Online

Sangat bisa. 😊
Contoh:
Sukses Menulis Via Kelas Online

Ass warbwab, ijin bertanya:
1. Apakah penulisan artikel dibatasi jumlah kata/kalimatnya?
2. Bagaimana cara menghubungkan kalimat dg kalimat atau paragraf dg paragraf supaya menjadi sebuah artikel menaik untuk dibaca?
Terima kasih , Was
Damdam Efendi/SMPN 41 Bandung

2).Baca sebanyak mungkin karya orang yang telah teruji. Misalnya, penulis yang sering muncul di koran atau penulis yang punya banyak karya buku

Ijin bertanya.. 
Syarat lain apa artikel yg dapat dimuat di media massa

Ditulis oleh orang yang punya otoritas. Misal, guru menulis tema pendidikan.
Dokter menulis tema kesehatan

Damdam Efendi/SMPN 41 Bandung:
Guru sebagai Panutan
1. Guru yang Digugu dan Ditiru
2. Mengapa guru dianggap sebagai panutan?
3. Bagaimana untuk cara untuk menjadi panutan?
4. Jaga ucapan dan kepribadian
5 Jaga wibawa dan marwah

Maaf, judul belum kuat.
Urutan pemaparan belum sistematis.
Semangat ya ....  😊

Kutipan harus dicantumkan untuk menjunjung tinggi tradisi ilmiah .Kalau artikel itu populer, maka kutipan itu sangat sederhana.  Misalnya Bapak ibu  mengutip dari buku saya, baik langsung maupun tidak langsung.Kalimat dalam tanda kurung  nama saya , tahun terbit atau halaman berapa. itu saja sudah cukup. 

Ibu Kanjeng yang lincah dalam segala hal pun memberikan untaian kalimat penanda akan segera berakhir. " Kita sudah sampai di penghujung.Saya sebagai.moderator mengucapkan terima kasih kepada Narasumber yang sudah mengupas tuntas Panduan membuat artikel."Bisa mengantarkan bapak ibu lebih bersemangat lagi, dan memiliki karya berupa artikel yang bisa dimunculkan di media massa

SIMPULAN

Tiga M
Mohon maaf....................percuma jika ikut pelatihan demi pelatihan, percuma baca berbagai panduan menulis jika tidak menerapkan resep 3M. Mulai Mulai dan Mulailah .
Sekarang, tak perlu kita tunda-tunda lagi. Untuk bisa menulis artikel dan kemudian buku, tak ada kiat yang paling manjur kecuali apa yang dikenal sebagai “Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah! 

11 komentar:

  1. Lengkap banget. Semangat ayo ayooo.
    Kunjung balik gih ke https://nurainiahwan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. mntap, keren.

    http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-2015-juli.html


    Kpd Yth Bapak/Ibu d persilahkn brkunjung, smg brmnfaat.

    BalasHapus
  3. Keren

    https://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/cerdik-mengemas-kerangka-tulisan.html

    BalasHapus
  4. Selalu TOP
    Semangatnya luar biasa
    Bener2 mantap

    BalasHapus
  5. Super super lengka resume nya...semangat

    BalasHapus

Post Top Ad

Your Ad Spot